XLSmart Berkomitmen Kembalikan Frekuensi 900 MHz Sebelum Desember 2026

adm
0

kodekarir.com , JAKARTA — PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart) menyatakan akan mentaati peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengenai pengembalian tersebut. spektrum frekuensi 900 MHz.

Direktur dan Chief Regulatory Officer XL Smart Merza Fachys menyebutkan bahwa proses pengembalian frekuensi akan dituntaskan paling lama di akhir tahun 2026.

"Merza menyatakan dalam jumpa pers kemarin (17/4/2025), bahwa kami diwajibkan untuk menyerahkan kembali frekuensi 900 (MHz) paling lama pada akhir Desember 2026," katanya.

Merza menggarisbawahi bahwa pihak perusahaan akan berupaya untuk mencapai ketentuan tersebut sebelum waktu yang telah ditetapkan.

"Ya, Insya Allah kita akan memenuhi apa yang telah ditentukan oleh pemerintah tersebut. Semoga sebelumnya kita dapat mengembalikannya," katanya.

Diketahui bahwa XLSmart kemudian akan mengembalikan 2 kali 7,5 MHz dari band frequency 900 MHz kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai bagian dari persyaratan untuk penggabungan usaha. Proses ini dijalankan sesudah pihak pemerintahan menyelesaikan perhitungan berkaitan dengan keperluan spesifikasi frekuensi bagi perusahaan hasil penggabungan tersebut.

Antony Susilo, Direktur dan Chief Financial Officer dari XL Smart, menyebut bahwa pengalihan spektrum frekuensi 900 MHz memberikan dampak yang baik terhadap operasional perusahaannya.

Melalui penarikan itu, perusahaan bisa mengkonsentrasikan sumber dayanya pada persiapan modal dan dana guna memperluas jangkauan layanan data yang didukung oleh teknologi 4G dan 5G.

"Langkah ini memungkinkan kita untuk lebih berkonsentrasi pada teknologi 5G dan infrastruktur digital. Kami berharap dapat menekankan aspek-aspek yang mendukung perkembangan usaha," ungkap Anthony saat Konferensi Pers Pembaruan Penggabungan, Selasa (25/3/2025).

Hanya sebagai catatan, XLSmart pada awalnya menggunakan bandfrekuensi dengan lebar dua kali 7,5 MHz dalam pita 900 MHz. Namun, Komdigi kemudian menangani bagian itu karena dirasakan kurang efektif bila dipakai untuk membangun infrastruktur 4G dan 5G.

Teknologi 5G memerlukan lebar pita frekuensi setidaknya 100 MHz. XLSmart hanya memiliki 2x2,5 MHz, sehingga jaraknya cukup besar dari kebutuhan tersebut.

Pada saat yang sama, teknologi 4G hanya memerlukan lebar pita (bandwidth) setidaknya 2x5MHz dari spektrum frekuensi. Makin besar kapasitas bandwidth-nya, semakin berkualitas pula layanannya.

Namun, bila XLSmart hanya menggunakan 2x5MHz pada jaringan 4G-nya dibandingkan dengan Indosat dan Telkomsel yang memiliki lebar pita frekuensi antara 2x15 MHz hingga 40 MHz untuk teknologi serupa, kualitas layanan bagi para konsumen bisa berbeda secara signifikan.

Sebaliknya, menerapkan 4G pada gelombang frekuensi 900 MHz akan meninggalkan ruang spektrum dengan lebar 2x2,5 MHz yang nantinya hanya menjadi beban bagi XLSmart karena tak dapat dimanfaatkan untuk layanan 4G. Di samping itu, apabila bagian dari 2x2,5 MHz ini dipindahkan untuk mendukung 2G, teknologi tersebut pun semakin lama mulai dilupakan dan jarang digunakan lagi. "Kami berharap menjadi lebih efisien," ungkap Anthony.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)