Startup Riset Populix Dapat Pendanaan Besar Rp 72 M, Siap Kembangkan Teknologinya

adm
0

Populix, sebuah perusahaan startup yang fokus pada riset berteknologi, berhasil mendapatkan dana sebesar US$ 4,3 juta atau kira-kira Rp 72,4 miliar (dengan kurs Rp16.851 untuk satu US$) saat menyelesaikan tahap awal dari putaran pendanaan seri B mereka.

Dikelola oleh MSW V Asia Fund X, pendanaan ini melibatkan kontribusi dari para investor pada putaran pendanaan sebelumnya yaitu Intudo Ventures, Altos Ventures, dan Acrew Capital.

Co-Founder sekaligus CEO Populix, Timothy Astandu, mengatakan bahwa Populix berhasil mendapatkan dana di masa yang sulit untuk kondisi investasi karena dampak tersebut. tech winter Selama beberapa tahun terakhir, bahkan saat IHSG mengalami penurunan harga baru-baru ini.

"Timothy menyatakan bahwa mereka sangat bersyukur kepada para investor yang telah menunjukkan kepercayaan lagi pada Populix, meskipun kondisi investasi saat ini. Dengan dana segar ini, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan fondasi bisnisnya melalui pengembangan layanan serta pemanfaatan teknologi guna menciptakan inovasi di masa depan," ungkapnya seperti dicatat dalam situs web resmi Populix pada hari Selasa (15/4).

Dia berharap pula bahwa Populix bisa memperluas jejaknya di ASEAN sejalan dengan permintaan yang semakin meningkat dari para kliennya.

Sebelumnya, Populix telah meraih pendanaan serier A di tahun 2022. Setelah itu, pada tahun selanjutnya, perusahaan startup tersebut mengenalkan jasa baru bernama Policy & Society Research yang bertujuan membantu lembaga serta pemerintahan dalam mengevaluasi opini publik, akibat dari keputusan-keputusan politik, serta pola perkembangan ekonomi dan aspek-aspek sosial lainnya.

Dalam bidang teknologi, Populix telah menciptakan fitur NeXa, yaitu asisten penelitian yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI). Fitur ini bertujuan untuk mendampingi pengguna melalui proses penelitian, termasuk penyusunan dan pembuatan kuisioner, pemilihan kelompok responden sesuai dengan tujuan, sampai ekstraksi hasil akhirnya.

Timothy mengatakan bahwa tahun kemarin, jumlah projek yang dikerjakan oleh Populix meningkat dua kali lipat, dengan 65% di antaranya datang dari pelanggan tetap. Ia menambahkan bahwa dalam perkembangan ini, Populix sudah melebarkan jangkauannya ke berbagai bidang penelitian termasuk perusahaan sektor industri, telekomunikasi, serta instansi pemerintah.

Dengan pembiayaan Seri B yang baru saja diraihnya hari ini, ia menegaskan bahwa Populix bertekad untuk terus memperbaiki dan melatih model kecerdasan buatan demi otomatisasi proses penelitian sehingga menjadi lebih efisien dan handal.

Bagi projek selanjutnya, Populix diketahui sedang mengembangkan responden sintetik, yaitu karakter fiktif yang diciptakan melalui teknologi machine learning guna mensimulasikan respon manusia serta mendukung proses kumpulkan data dengan lebih efisien.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)