Peringkat Kecepatan MotoGP 2025: Ducati Tak Lagi Penguasa Liar!

adm
0
Peringkat Kecepatan Tertinggi dalam 4 Balapan Pertama MotoGP 2025, Ducati Tak Lagi Memimpin!

Peringkat Kecepatan Tertinggi dalam Empat Balapan Pertama MotoGP 2025, Ducati Tak Jadi Pemuncak!

Berikut adalah peringkat kecepatan tertinggi dalam empat balapan pertama MotoGP 2025; Ducati tidak menjadi juara, melainkan KTM yang menguasai daftar tersebut.

kodekarir.com/ Sport

Rezki Alif Pambudi 18 April, 05:15 WIB 18 April, 05:15 WIB

kodekarir.com - Balapan MotoGP Qatar tahun 2025 yang berlangsung di Sirkuit Lusail sekali lagi menjadi arena pertandingan kecepatan tinggi bagi para pebalap serta produsen sepeda motor mereka.

Lintasan utama Sirkuit Lusail untuk balapan MotoGP di Qatar yang berukuran 1,068 km benar-benar menjadi indikator kuat kecepatan maksimum dari kendaraannya.

Lusail memiliki lintasan langsung terpanjang dibandingkan dengan keempat sirkuit yang telah menyelenggarakan balapan MotoGP 2025, dan hanyalah sedikit lebih pendek daripada Mugello dalam kalender tersebut.

KTM kembali tampil sebagai penguasa kecepatan tertinggi di Sirkuit Lusail, kali ini disokong oleh Brad Binder untuk merepresentasikan tim mereka.

Binder sukses merekam kecepatan 361,2 km/jam, menundukkan Marco Bezzecchi yang berada di peringkat kedua menggunakan Aprilia RS-GP dengan kecepatan 357,7 km/jam.

Posisi ketiga ditempati oleh pembalap baru dari tim Trackhouse Racing, Ai Ogura, yang merupakan seorang joki RS-GP.

Enea Bastianini dan Pedro Acosta menyelesaikan kelima terdepan dengan kecepatan tertinggi untuk mendukung dominasi KTM di Sirkuit Lusail.

Menurut laporan dari Speedweek, Alex Marquez menempatkan dirinya sebagai pembalap Ducati tercepat dengan kecepatan 355,2 km/jam yang menjadikan dia urutan keenam, sementara Luca Marini mewakili tim Honda paling unggul dengan catatan waktu 352,9 km/jam.

Meskipun Yamaha tetap berada di antara merek dengan top speed terendah, namun Fabio Quartararo berhasil mencatatkan prestasi yang cukup baik di Doha.

Ciri khas utamanya adalah meskipun ketiga pembalap KTM menduduki posisi terdepan dalam hal kecepatan tertinggi, performa mereka justru tidak optimal akhir pekan kemarin.

Maverick Vinales justru menjadi sorotan tim KTM walaupun pada akhirnya podiumnya dicabut, ia hanya menempati posisi ke-11 dengan kecepatan 350,6 km/jam.

Hal ini membuktikan bahwa kecepatan maksimum sebenarnya tidaklah penting dalam semua aspek, karena ada berbagai elemen lain pada motor yang dapat meningkatkan performa pembalap ketika melintasi sirkuit.

Meskipun begitu, kecepatan maksimum tersebut masih menjadi hal yang menarik untuk dikomparasi.

Di ketiga sirkuit lainnya, pabrik dari Austria itu juga memimpin dalam pencatatan kecepatan tertinggi sepeda motornya walaupun belum tentu berada di posisi pertama.

Sebagai contoh di Buriram, tempat Vinales, Binder, dan Bastianini menduduki peringkat 2, 3, dan 4 untuk kecepatan tertinggi dengan angka 334,4 km/jam, 334,3 km/jam, dan 333,3 km/jam.

Peringkat 1 untuk kecepatan tertinggi di Sirkuit Internasional Chang diraih oleh Pecco Bagnaia dengan catatan 335,4 km/jam.

Selanjutnya di Argentina, Brad Binder sukses menyabet gelar pemegang kecepatan tertinggi dengan 349,4 km/jam, disusul oleh Pedro Acosta yang berada di posisi ketiga dengan kecepatan 343,5 km/jam.

Di Austin, aktornya adalah Marco Bezzecchi dengan kecepatan 344,7 km/jam, diikuti oleh Brad Binder dan Pedro Acosta yang memiliki waktu tempuh sama yaitu 343,5 km/jam.

Copyright kodekarir.com2025

Related Article

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)