
kodekarir.com , Jakarta - Meta Baru-baru ini, pada hari Rabu tanggal 16 April 2025, Instagram telah merilis fitur keamanan ekstra khusus untuk Akun Remaja mereka. Tujuan dari penambahan fitur tersebut adalah untuk meningkatkan proteksi kepada para pemuda yang menggunakan platformnya serta menenangkan khawatir para orangtua dan pihak berwenang tentang keselamatan dunia maya bagi kalangan usia muda.
Wakil Presiden dan Kepala Global untuk Keamanan Meta, Antigone Davis, menyebutkan bahwa perubahan ini termasuk penerapan batasan terpadu pada penggunaan Instagram Live serta penanganan kiriman foto tak diinginkan lewat Pesan Langsung (DM).
"Selain berfokus pada kebijakan dan teknologi dibelakang layar, kami juga bertujuan untuk memperkuat para pengguna dengan menyediakan alat yang dapat mendukung perlindungan pengalaman mereka di platform," ujar Davis saat menghadiri sebuah acara di Jakarta, Rabu, 16 April 2025.
Davis menyatakan bahwa Akun Remaja ditujukan untuk pengguna di bawah usia 18 tahun dengan menekankan tiga hal penting: macam-macam konten yang dinikmati, aktivitas bersosialisasi, serta durasi waktu mereka menghabiskan di situs tersebut. Ketika seorang remaja mendaftar, maka profilnya langsung disetting ke mode pribadi dan melarang percakapan dengan individu tak dikenal.
Apabila usiamu di bawah 18 tahun saat membuat akun, maka akunmu akan ditetapkan secara otomatis menjadi akun privat yang membatasi pesan masuk dari orang asing," jelas Davis. Hal itu dilakukan guna mencegah kemungkinan ancaman atau penyalahgunaan. "Selain itu, kami juga menegakkan aturan ketat pada jenis konten yang direkomendasikan dan fitur tersebut tak bisa dirubah langsung oleh remaja.
Meta pun telah mengatur jadwal waktu istirahat, dengan notifikasi yang secara otomatis dinonaktifkan dari jam 22.00 sampai 07.00. Bagi para pemakai berusia di bawah 16 tahun, aturan tersebut tak dapat dirubah tanpa persetujuan wali mereka.
Sejak peluncuran global pada September 2024, lebih dari 54 juta pengguna telah tergabung dalam Akun Remaja. “Target kami adalah semua akun remaja di platform akan menggunakan pengaturan ini pada akhir tahun. Kami juga memastikan pengaturan default tetap aktif—97 persen akun remaja tetap pada setelan default mereka,” katanya.
Peningkatan fungsi pada Facebook dan Messenger pun sudah dimulai di berbagai negara, seperti Indonesia, sejak tahun ini. Proteksi otomatis yang disediakan meliputi pencegahan terhadap materi tak layak, mengurangi paparan kepada interaksi yang tidak diharapkan, serta mendorong pengguna dalam menjalankan kontrol atas durasi mereka menggunakan aplikasi dan pola perilaku daring yang lebih baik.
Pada kesempatan berikutnya, kelompok orang tua 'Keluarga Kita' menghidupkan kembali proyek Cerdas Digital 2025 di tanah air mereka. Proyek ini ditujukan untuk memperkuat pemahaman tentang teknologi digital pada kalangan orangtua lewat sejumlah workshop, serta menyoroti pentingnya membimbing anak muda agar dapat berselancar di jagad maya dengan cara yang selamat dan rasional.
"Proteksi pemuda dalam lingkup digital memerlukan kerja sama antara berbagai pihak yang berkaitan. Orang tua harus meningkatkan ikatan keluarga, mendorong kedisiplinan, serta turut serta aktif dalam membimbing petualangan digital anak-anak kita," jelas Najelaa Shihab, Seorang pendidik bersama dengan Pendiri Keluarga Kita.
Najelaa turut menghargai langkah Meta dengan memperkenalkan fitur Akun Remaja serta program Cerdas Digital yang merupakan bagian dari upaya mereka untuk mendukung keluarga dan bekerja sama dalam meningkatkan keterampilan ekosistem digital. Dimulai pada tanggal 16 April 2025 di Jakarta, program Cerdas Digital 2025 bakal dilaksanakan selama beberapa bulan kedepan lewat serangkaian workshop.