Mengapa Beberapa Tempat di Dunia Lebih Terang? Inilah Penjelasannya

adm
0

Pernahkah Anda memperhatikan variasi waktu antar negara? Sebagai contoh, ketika di Indonesia sedang siang hari, negara-negara yang terletak di Benua Amerika tengah dalam kegelapan malam, misalnya Meksiko, Kolombia, Amerika Serikat, Brazil, Argentina, serta Venezuela.

Perbedaan waktu itu membuat Bumi dibagi jadi dua zona, yaitu zona siang (dari pagi hingga sore) dan zona malam (mulai dari petang hingga dinihari). Mengapa ada area di Bumi yang lebih cerah?

ternyata, hal itu dapat diterangkan dengan sains. Mau tahu apa sebabnya dibalik area bumi yang bersinar terang serta wilayah bumi yang remang-remang?

Cek dulu nih alasan kenapa ada area di permukaan bumi yang lebih cerah di bagian bawah!

Terdapat dampak yang dihasilkan oleh putaran Bumi.

Mengapa ada daerah di bumi Yang jelas? Jawabannya berkaitan dengan fenomena perputaran bumi yang menghasilkan siang dan malam.

Yang menarik adalah bahwa fenomena siang dan malam berhubungan dengan putaran Bumi, yang biasa disebut sebagai rotasi Bumi.

Siang hari muncul ketika matahari bersinar langsung ke arah sebagian bumi. Di saat yang sama, malam tiba karena matahari ada di ujung berlawanan dari bumi ini.

Harap diperhatikan, bahwa fenomena alam itu tidak berarti mataharilah yang mengorbit bumi. Justru sebaliknya, bumi-lah yang mengitari matahari sebagai titik sentral tata surya.

Tidak hanya mengelilingi matahari, bumi juga selalu berotasi dengan kecepatan tinggi. Dibutuhkannya waktu sekitar 24 jam bagi bumi untuk menyelesaikan sekali putaran. Oleh karena itu, konsep bahwa satu harinya mencakup 24 jam menjadi dikenal.

Inilah proses perputaran rotasinya yang mengakibatkan munculnya siang dan malam. Akibatnya, permukaan Bumi dibagi menjadi dua area, yaitu daerah yang mendapat cahaya dan daerah yang berada dalam kegelapan.

Bagian-bagian Bumi secara berurutan menghadap dan meninggalkan Matahari. Ketika suatu area mendekati Matahari, wilayah tersebut menjadi cerah. Pada saat itu pula, terbitnya Matahari menunjukkan awal waktu pagi hari.

Jika berada jauh dari sinar matahari, bagian bumi tersebut tengah menghadapi malam. Fenomena ini diindikasikan oleh kejadian sunset atau senja.

Fakta mengenai putaran Bumi yang menyebabkan munculnya siang dan malam

Rotasi Bumi membuatnya mungkin untuk memiliki siang dan malam. Dilansir The School Run , rotasi Bumi di sekitarnya sumbunya pun mengakibatkan berbagai fenomena lain yang menarik untuk dipelajari.

Berikut beberapa faktanya:

  • Saat Kutub Utara berhadapan dengan matahari, daerah di Inggris menikmati waktu siang yang lebih lama. Di sisi lain, ketika Kutub Utara meninggalkan posisi tersebut, durasi hari menjadi lebih singkat.
  • Terkadang Kutub Utara berjarak jauh dari matahari yang menyebabkan periode gelap menjadi lebih panjang.
  • Kutub Utara juga sesekali berhadapan dengan Matahari untuk jangka waktu yang cukup panjang. Sesi siang hari pun menjadi lebih bertahan lama.
  • Terdapat sebuah garis khayalan yang memanjang dari Kutub Utara hingga Kutub Selatan, dikenal sebagai garis ekuator.
  • Karena adanya garis khatulistiwa, sehingga waktu siang dan malam masing-masing berlangsung selama 12 jam.
  • Setiap tahun ada dua hari ketika seluruh bagian Bumi mengalami 12 jam cahaya dan 12 jam kegelapan. Kejadian istimewa ini dikenal sebagai ekuinoks musim semi dan musim gugur.
  • Hari yang paling pendek sepanjang tahun dikenal sebagai solstis musim dingin, sedangkan hari yang paling lama ditandai oleh solstis musim panas.

Oleh karena itu, putaran Bumi tidak hanya mengakibatkan munculnya siang dan malam saja. Akan tetapi, hal tersebut juga menjelaskan mengapa berbagai fenomena perubahan waktu atau musim ada di planet kita saat ini.

Itulah jawaban untuk pertanyaan " Mengapa ada area di Bumi yang lebih cerah? ?"

Dari sekarang, Anda dapat lebih mengerti tentang bagaimana siang berubah menjadi malam dengan sederhana. Mudah-mudahan informasi tersebut telah membantu keingintahuannya.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)