
kodekarir.com , Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia mendorong penguatan kerja sama dengan Rusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Kerja sama ini mencakup pengembangan jaringan 5G, broadband , ekosistem digital, e-commerce , jasa kurir, hingga kemajuan teknologi digital saat ini.
Nezar Patria, Deputi Menteri Komunikasi dan Digital, mengungkapkan pernyataan tersebut ketika menerima kedatangan hormat dari Deputi Menteri Pembangunan Digital, Komunikasi, dan Komunikasi Massa Federasi. Rusia , Andrey Zarenin, dari Jakarta, Selasa, 15 April 2025.
Kami mengusulkan beberapa area kolaborasi potensial yang dapat kita dorong lebih lanjut, diantaranya adalah bidang telekomunikasi, digital ecosystem , e-commerce , layanan pos dan emerging technologies ," ujar Nezar melalui pernyataan tertulis, Selasa, 15 April 2025.
Dia menyebutkan pula bahwa Indonesia berminat untuk meningkatkan keterhubungan internasional yang meliputi bandwidth Menurut Nezar, Rusia dapat berperan sebagai mitra yang menjanjikan untuk menciptakan koneksi internet cepat dan terjangkau di Indonesia melalui transmisi data.
"Bila kita berkolaborasi, kami bisa mengurangi biaya koneksi internet karena butuh kecepatan hingga 100 Mbps dengan harga terjangkau layaknya di Rusia. Saya rasa ide ini luar biasa dan semoga saja kita mampu membentuk kerjasama untuk melanjutkan inisiatif tersebut," katanya.
Nezar pun menekankan tentang sinergi yang sudah ada sebelumnya, misalnya dalam bentuk pelatihan bakat digital bagi Pegawai Negeri Sipil serta sesi kuliah umum di berbagai universitas di tanah air. Di masa mendatang, dia menganjurkan agar kerjasama tersebut diperluas ke bidang industri media dan peningkatan kompetensi digital.
"Harapannya adalah pada pertemuan kali ini akan muncul ide untuk menyusun perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Rusia yang bertujuan mengukuhkan komitmennya dalam pengembangan sektor digital serta media," jelasnya.
Merespon pernyataan tersebut, Wakil Menteri Rusia Andrey Zarenin menunjukkan kesediaannya dalam meningkatkan kerjasama di bidang transformasi digital antar kedua negara. Dia juga mengajukan gagasan tentang tukar-menukar teknologi, saling bertukar pengalaman terbaik, serta mendirikan Komisi Gabungan Indo-Rusia yang fokus pada Teknologi Informasi dan Sosial Digital.
"Optimis tentang hal ini, saya percaya bahwa hubungan antara Indonesia dan Rusia memiliki potensi untuk berkembang di masa depan," kata Zarenin.
Dia pun membuka kesempatan kolaborasi bersama perusahaan teknologi di Russia mengenai opsi untuk infrastrukturnya. backbone fiber optik dan teknologi wavelength division multiplexing (WDM) "Saya percaya pula bahwa kita akan mengawali beberapa kesepakatan signifikan di sektor Teknologi Informasi dan Media pada level nasional maupun korporat," katanya.