BMKG: Dua Hari Gempat Gemetar di Cianjur, Soppeng Juga Merasakannya

adm
0

kodekarir.com , Bandung - Getaran dari gempa Gempa berkekuatan 2,6 pada skala Richter terasa oleh penduduk di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) merekam, lindu tepatnya terjadi pada hari Kamis, 17 April 2025, pukul 13:23 WIB.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kepala BBMKG wilayah II Tangerang Selatan Hartanto, titik pusat guncangan gempa atau episentrum terletak di daerah daratan dengan jarak sekitar 5 kilometer kearah baratdaya dari pusat pemerintahan Kabupaten Cianjur. Sedangkan kedalaman hiposentrernya mencapai kira-kira 6 kilometer.

"Jenis gempa bumi permukaan disebabkan oleh kegiatan sesar aktif," katanya melalui pernyataan tertulis yang disebar setelah terjadi guncangan gempa tersebut.

Berdasarkan informasi dari warga setempat, getaran guncangan gempa terasa di area Kecamatan Cianjur dengan tingkat kekuatan antara II hingga III pada Skala Intensitas MM. Getarannya cukup jelas untuk dikenali di dalam bangunan seperti adanya kendaraan besar yang melintas. Di sisi lain, di daerah Kecamatan Cugenang, derajat intensitasnya mencapai level II MMI; meski demikian, dampak ini hanya dapat diketahui oleh segelintir orang saja serta menyebabkan objek-ringan yang dipaku menggigil sedikit.

Berdasarkan informasi dari BMKG, tidak ada laporan tentang kerusakan struktural akibat guncangan gempa tersebut. Hal ini mirip dengan gempabumi yang diberitakan pada hari sebelumnya, berkekuatan 2,5 magnitudo, dan dirasakan di Kecamatan Karangtengah dalam wilayah Kabupaten Cianjur.

Menurut Hartanto, gempa yang melanda pada hari Rabu jam 09:27 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) tersebut berlokasi di daratan dengan jarak sekitar 8 kilometer ke arah tenggara pusat kabupaten Cianjur. Ketebalan hiposentrumnya adalah 5 kilometer.

Gempa Mengguncangkan Bolsel

BMKG melaporkan bahwa gempa terbaru tercatat di wilayah Soppeng dan Bone, yang berlokasi di Sulawesi Selatan. Dengan kekuatan M4,1, gempa tersebut muncul 12 menit sesudah gempa Cianjur tepatnya pada jam 13:35 Waktu Indonesia Bagian Barat atau pukul 14:35 waktu lokal. Lokasi pusat getaran adalah di darat dengan kedalaman sekitar 6 km. Tingkat intensitas goyangannya dinilai antara skala II hingga III Men Scale Modified Mercalli (MMI).

BMKG melaporkan bahwa gempa keempat telah menggoyahkan berbagai daerah di seluruh Indonesia sepanjang hari ini. Dua gempa awal muncul pada hari Kamis; satu terjadi di siang hari dan satunya lagi di pagi hari. Ketigabelas tersebut merupakan dua gempa: salah satunya dengan magnitudo 4,1 di Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara, dan yang lainnya memiliki magnitude 5,6 di Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.

Di wilayah Bolaang Mongondow Timur, getaran dari gempa dapat dirasakan dengan intensitas antara III sampai IV menurut Skala Maksimum Modifikasi Mercalli (MMI). Di tingkat kekuatan IV MMI, gambaran yang diberikan adalah bahwa suatu guncangan akan terjadi saat siang hari dan cukup kuat untuk diketahui oleh sebagian besar orang di dalam bangunan, bahkan mungkin menyebabkan pintu dan jendela bergemetar atau berbunyi.

Berdasarkan laporan dari BMKG, pusat gempa tersebut terletak di perairan sejauh 51 kilometer ke arah timur daya Kota Tutuyan, Provinsi Sulawesi Utara. Ketebalan hiposentrumnya adalah 14 kilometer. "Gaya ini merupakan jenis gempa permukaan karena ada aktivitas geseran di dasar Laut Maluku," ungkap Direktur Gempabumi dan Tsunami Daryono melalui informasi resmi setelah insiden gempa tersebut.

Di samping itu, getaran serupa juga dapat dirasakan di Bolaang Mongondow Selatan. Sementara untuk sejumlah wilayah lainnya seperti Bolaang Mongondow, Kotamobagu, serta Minahasa Tenggara mengalami dampak dengan tingkat kekuatan III menurut Skala Mercalli Intensitas (MMI).

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)